DPRD Lampung Geger! Kelangkaan Solar Ancam Lumpuhkan Ekonomi, Komisi II Desak Solusi Cepat
DPRD Lampung Geger! Kelangkaan Solar Ancam Lumpuhkan Ekonomi, Komisi II Desak Solusi Cepat!
Bandar Lampung, 29 September 2025 – Alarm bahaya berbunyi di Provinsi Lampung! Kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar yang masif belakangan ini tak hanya menimbulkan antrean panjang, namun juga mengancam kelangsungan hidup berbagai sektor vital. Anggota Komisi II DPRD Provinsi Lampung, Fatikhatul Khoiriyah, tak tinggal diam. Ia mendesak semua pihak untuk segera berkolaborasi mencari solusi, sebelum roda ekonomi daerah benar-benar lumpuh.
"Kami menerima banyak sekali keluhan dalam beberapa hari terakhir. Kelangkaan solar ini mengganggu aktivitas masyarakat secara serius," ungkap Fatikhatul dengan nada prihatin, Senin (29/9). Ia menambahkan, "Walaupun tersedia, antreannya sangat panjang, dan seringkali saat sampai di tempat, solar sudah habis."
Dampak kelangkaan ini, menurut Fatikhatul, sangat luas dan mengkhawatirkan. "Alat pertanian butuh solar, kendaraan butuh solar, nelayan tidak bisa melaut tanpa solar, sopir tidak bisa beraktivitas. Bahkan kebutuhan infrastruktur petani juga terhambat. Ini jelas mengganggu roda ekonomi daerah!" tegas politisi perempuan tersebut, menggambarkan betapa krusialnya solar bagi denyut nadi Lampung.
Menyikapi kondisi darurat ini, Komisi II DPRD Lampung berjanji akan menjadi garda terdepan. Fatikhatul menyatakan pihaknya akan mendorong kolaborasi antarinstansi terkait, termasuk memperketat pengawasan. "Kami di DPRD tidak hanya mengawasi, tapi juga berhubungan langsung dengan masyarakat. Maka kami harus memahami dan menyuarakan keresahan mereka," imbuhnya, menegaskan komitmen legislatif.
Tak hanya itu, isu dugaan penimbunan solar yang beredar di masyarakat juga tak luput dari perhatian. Fatikhatul berjanji akan menindaklanjuti informasi tersebut. "Kita akan cari tahu apakah benar ada oknum yang melakukan penimbunan hingga menyebabkan ketersediaan solar berkurang. Kalau terbukti, tentu pihak berwenang harus bertindak tegas. Dan kami pastikan DPRD akan mengawasi itu!" pungkasnya, mengirimkan sinyal keras kepada para spekulan.
Kini, bola ada di tangan semua pihak. Kolaborasi dan tindakan cepat adalah kunci untuk menyelamatkan ekonomi Lampung dari ancaman kelangkaan solar yang kian mencekik. (*)
Posting Komentar