News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Banjir Bandar Lampung: Janji yang Tenggelam

Banjir Bandar Lampung: Janji yang Tenggelam


Bandar Lampung - Rintik hujan mulai turun, awalnya hanya gerimis. Namun, seiring berjalannya waktu, hujan semakin deras. Langit Bandar Lampung seakan tak mampu menampung lagi airnya.

Jalanan yang semula ramai, perlahan berubah menjadi lautan. Air bah menggenangi rumah-rumah penduduk, merendam warung-warung kecil yang menjadi pencaharian warga.

Tangis anak-anak memecah kesunyian malam, bercampur dengan suara gemuruh air dan kepanikan orang dewasa. Banjir Bandar Lampung kembali terjadi, menenggelamkan harapan dan janji-janji manis.
 
Ingatan kembali tertuju pada masa kampanye lalu. Calon Walikota Eva Dwiana, dengan semangatnya yang membara, berjanji akan mengatasi masalah banjir yang kerap melanda kota ini.

Ia memaparkan program-program inovatif, infrastruktur yang akan dibangun, dan solusi-solusi jitu untuk menanggulangi bencana alam tersebut. Foto-foto dirinya yang sedang meninjau lokasi rawan banjir terpampang di berbagai media, seakan menjadi bukti keseriusannya. Warga pun berharap, janji-janji itu akan menjadi kenyataan. Namun nampaknya ibu ini pandai berjanji namun tak ditepati.
 
Kenyataan berkata lain, banjir yang melanda Bandar Lampung beberapa kali ini, menunjukkan betapa jauhnya janji dengan realita, mulut pandai bicara, lidah pandai mengolah kata baginya yang penting sudah jadi walikota.

Sistem drainase yang buruk, penanganan sampah yang kurang optimal, dan pembangunan yang kurang memperhatikan aspek lingkungan, seakan menjadi bukti ketidakmampuan pemerintah kota dalam merealisasikan janji-janjinya.

Air mata warga bercampur dengan air banjir, mencurahkan kekecewaan yang mendalam.

Apakah janji-janji itu hanya sebatas retorika politik, atau memang ada kendala yang tak terduga? Pertanyaan itu terus menghantui warga Bandar Lampung yang terendam banjir. Harapan akan kota yang lebih baik, kini tenggelam bersama air bah yang tak kunjung surut.


Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Posting Komentar