TAKDIR YANG KUTUTUP DENGAN SENYUMAN
Ada jalan panjang yang pernah kutempuh yang ditemani angin berbisik menghantam tubuh.
Langkah - langkahku kini tertatih namun tak pernah kuhentikan walau letih.
Takdir ! kau datang tanpa aba-aba, Menghadirkan luka yang tak pernah ku sangka.
Namun disela kegundahan jiwa dan air mata, Kupetik sebuah makna dari setiap kecewa.
Kusadari, hidup tak selalu memberi pelukan, Kadang ia berupa dingin yang mendekap tanpa alasan.
Tapi aku berusaha belajar menerima keadaan, Meski hati sering bergumul untuk melawan.
Kini diakhir jalan yang kulalui, Kutatap masa lalu dengan penuh arti.
Seperti senja yang datang kemudian pergi, dan menghantar malam yang bisa kunikmati.
Kan kuterima segala takdir tuhan dengan hati yang penuh dengan keikhlasan.
Bukan amarah, bukan pula sesal yang kubiarkan, hanya senyuman yang kujadikan penutup perjalanan. (Penasujinun)
Posting Komentar