Bupati Lampung Barat Tinjau Jalan Liwa - Hanakau yang Putus Akibat Longsor, Jembatan Darurat Segera Dibangun
Bupati Lampung Barat Tinjau Jalan Liwa - Hanakau yang Putus Akibat Longsor, Jembatan Darurat Segera Dibangun
Lampung Barat – Dampak hujan deras yang mengguyur sejak Jumat (19/9/2025) lalu, menyebabkan gorong-gorong di ruas jalan penghubung Liwa - Hanakau amblas dan mengakibatkan akses jalan terputus total. Bupati Lampung Barat, Parosil Mabsus, langsung meninjau lokasi pada Senin (22/9/2025) untuk memastikan penanganan segera.
Hujan deras yang dimulai sejak pukul 17.00 WIB itu, tidak hanya merusak infrastruktur, tetapi juga memutus mobilitas ribuan warga dan menghentikan lalu lintas kendaraan. Respons cepat Pemerintah Kabupaten Lampung Barat dengan menimbun sebagian ruas jalan menggunakan tanah dan bebatuan, kini memungkinkan pejalan kaki dan kendaraan roda dua untuk melintas.
Didampingi Kepala Dinas PUPR beserta jajaran terkait, Bupati Parosil Mabsus meninjau lokasi di tengah hujan gerimis, memastikan langkah-langkah penanganan baik jangka pendek maupun jangka panjang.
"Kami akan segera membangun jembatan darurat agar pejalan kaki dan pengendara motor tetap dapat melintas. Mohon kesabaran dari masyarakat," ujar Parosil Mabsus. Ia juga mengimbau agar kendaraan roda empat untuk sementara waktu tidak menggunakan ruas jalan ini demi keselamatan.
Sebagai solusi jangka panjang, pemerintah daerah berencana membangun jembatan permanen yang lebih kokoh dan berkualitas, yang akan dianggarkan pada tahun 2026.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas PUPR Lampung Barat, Mia Miranda, menyatakan kesiapannya untuk menindaklanjuti instruksi Bupati dengan membangun jembatan tanggap darurat, sehingga ruas jalan Liwa - Hanakau tidak lumpuh total.
"Dalam waktu sekitar 14 hari ke depan, kami akan melakukan penanganan darurat terhadap longsor di ruas jalan Liwa - Hanakau. Prioritas kami adalah memfasilitasi pejalan kaki dan kendaraan roda dua," jelas Mia Miranda.
Ia menambahkan, konstruksi jembatan darurat akan menggunakan rangka baja yang diperkuat dengan beronjong di bagian bawah, mengingat kondisi tanah yang labil dan rawan longsor.
Masyarakat diimbau untuk sementara waktu menggunakan jalan alternatif, mengingat musim hujan masih berlangsung dan potensi longsor susulan masih tinggi.(*)
Posting Komentar