News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Tegas, Parosil Mabsus Larang Pengibaran Bendera One Piece di Lampung Barat

Tegas, Parosil Mabsus Larang Pengibaran Bendera One Piece di Lampung Barat


Tegas, Parosil Mabsus Larang Pengibaran Bendera One Piece di Lampung Barat

Viralnya aksi sebagian masyarakat di media sosial (Medsos) yang mengibarkan bendera bajak laut dari serial One Piece di bawah Bendera Merah Putih jelang Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia (RI) memicu respons dari pemerintah tidak terkecuali Bupati Lampung Barat Parosil Mabsus, Senin 11 Agustus 2025. 

Aksi ini dimulai saat pemerintah mengeluarkan imbauan agar masyarakat memasang bendera merah-putih sepanjang Agustus. Pengibaran bendera One Piece ini disebut sebagai ekspresi kekecewaan masyarakat terhadap pemerintah.

Sebagai Kepala Daerah Parosil Mabsus menanggapi gerakan pengibaran bendera One Piece menjelang hari kemerdekaan RI khususnya di Lampung Barat. Ia berpandangan tindakan ini sebagai upaya memecah belah persatuan dan provokasi.

Menurut Parosil Mabsus, tindakan tersebut dinilai mencederai kehormatan simbol negara dan memicu kekhawatiran akan melemahnya penghormatan terhadap nilai-nilai kebangsaan.

Parosil Mabsus menilai aksi pengibaran bendera One Piece ini bergerak secara sistematis. Beliau berpendapat saat ini tidak sedikit kelompok yang menginginkan terjadinya kemunduran bagi Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto.

Oleh karenanya, Parosil Mabsus menyerukan kepada seluruh masyarakat untuk menjadi bagian dalam menegakkan dan menjaga bendera merah putih sebagai simbol harga diri dan kedaulatan bangsa.

"Bayangkan, para pahlawan kita dulu bukan hanya menegakkan bendera. Nyawa pun mereka korbankan, harta mereka serahkan. Mereka berperang di hutan, berjalan dalam kelaparan, bahkan ada yang berhari-hari tanpa makan. Hari ini, kita hanya diminta mengibarkan merah putih. Masa iya kita lupa dengan sejarah kemerdekaan Republik Indonesia?," kata Parosil Mabsus pada saat memberi arahan kepada jajarannya beberapa waktu lalu di halaman Kantor Bupati setempat.  

Parosil mengingatkan bahwa usia kemerdekaan RI yang kini memasuki 80 tahun bukanlah usia muda. Bangsa ini sudah cukup matang untuk memperkuat rasa nasionalisme, patriotisme, dan kecintaan terhadap tanah air.

"Tantangan hari ini bukan sekadar bicara soal bendera, tetapi bagaimana mengisi kemerdekaan dengan semangat perjuangan dan karya nyata," tegasnya.

Ia pun mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk menyambut HUT ke-80 RI dengan penuh kebanggaan, menjaga persatuan, serta menghormati simbol-simbol negara sebagai warisan berharga para pejuang. (*)

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Posting Komentar