Merdeka Itu Hanya Ilusi, Ratapan Singkong Petani Merana
Merdeka Itu Hanya Ilusi, Ratapan Singkong Petani Merana
Tanah Lampung itu subur, Kami tanam Singkong tumbuh bersemi, Katanya Merdeka tapi kami sebut itu hanya Ilusi Petani meradang, hati terluka lagi.
Harga anjlok, keringat jadi mimpi,
Zulkifli Hasan, di mana kau kini janji?
Kau Menko Pangan katanya, namun ternyata hanya sebatas angan mata dan telinga.
Pekik petani, tak kau dengar jua, hanya kata manis yang kami dengar.
Singkong membusuk, di ladang merana,
Sementara kau di sana, berpesta ria.
Dulu kau berjanji, manis bak madu,
Kini pahit getir, menusuk kalbu.
Singkong petani jadi tapai, busuk tak laku.
Orang Cina buka Pabrik seminggu, Satu Bulan Tutup pula, Petani menangis, meratapi nasib pilu.
Zulkifli Hasan, apa yang kau perbuat?
Petani menjerit, di tengah kemelut.
Kemerdekaan ini, terasa begitu surut,
Saat singkong busuk, jadi saksi bisu kaupun tutup mulut.(Jaz)
Posting Komentar