Married Of Life
Menikah adalah perjalanan belajar tanpa akhir. Setelah menikah baru paham soal hari ini, sebab kita dan pasangan baru pertama kali menjalaninya.
Ngak perlu mengklaim siapa yang paling capek, karena semua pasti capek. Cara pasangan mencintai pasti berubah, bukan berarti berkurang.
Setelah menikah, cinta lebih jarang ditunjukkan dengan kata-kata dan lebih sering melalui tindakan kecil yang cenderung dianggap biasa.
Pasangan bukanlah JODOH YANG PASTI COCOK, tapi orang asing yang harus belajar cocok setiap hari.
Masalah kecil bisa jadi besar bukan karena isunya, tapi karena reaksi pasangan yang ngak sesuai harapan.
Capek fisik bisa hilang lebih cepat ketimbang capek emosional.
Jadi kalau ekspektasi nggak sesuai kenyataan, sebaiknya fokus pada solusi, bukan kekecewaan.
Karena semua orang punya bayangan ideal soal pernikahan. Tapi yang bertahan adalah mereka yang bisa menerima realita dan bekerjasama memperbaikinya.
Kalau komunikasi terasa sulit, sebaiknya dengarkan dulu sebelum menuntut untuk dimengerti.
Kadang masalah bukan karena kurang dicinta, tapi kurang memahami cara masing-masing dalam mengungkapkan perasaan.
Kalau pasangan berbuat salah, sebaiknya beri ruang untuk belajar bukan langsung menghakimi.
Kita pun ngak sempurna, maka jika ingin hubungan bertumbuh baik belajarlah untuk saling memberikan kesempatan bukan sekadar menuntut.
Kalau merasa jenuh, sebaiknya bangun kembali kedekatan bukan mencari pelarian.
Karena cinta ngak selalu terasa berbunga-bunga dan mempertahankannya dibutuhkan usaha untuk tetap terkoneksi bukan lari dari masalah.
Kalau merasa pasangan berubah, sebaiknya cari tahu alasannya bukan langsung berprasangka.
Sebab setiap orang bertumbuh dan perubahan itu wajar. Yang penting tetap berjalan sama bukan menjauh tanpa alasan.
Di awal pernikahan, Kita dan pasangan bukan dua orang yang sudah paham segalanya , tapi keduanya masih mencari jalan untuk jalan bersama sama. Tidak ada yang benar-benar tahu bagaimana bisa menjadi suami atau istri sejak awal.
Semua belajar seiring waktu berjalan, mulai belajar memahami, belajar mengalah, belajar menyesuaikan diri dengan pasangan yang punya latar belakang berbeda-beda.
Akan ada kesalahan yang dibuat, ada ego yang perlu diredam, dan akan ada moment dimana kita merasa ingin menyerah .
Tapi, jika kita berhenti saling menyalahkan dan mulai mencari cara jalan untuk jalan beriringan maka setiap masalah yang hadir bukan lagi tembok penghalang tapi akan menjadi jembatan untuk saling dekat. (Zuli)
Posting Komentar