KAU BERLINDUNG DIBALIK TAKDIR
Di bawah langit yang penuh dengan isyarat,
aku menyembunyikan rasa yang begitu berat. Sebagaimna kata yang berbisik perlahan, mengalirkan kekecewaan di antara celah harapan.
Takdir, kau terucap dan menancap dada, seakan semua harus di terima dengan sebuah kata, Namun di balik takdir yang terucap, aku bertanya pada pencipta, adakah ruang untukku melawan luka?
Kau berlindung di balik kalimat takdir, hanya untuk mencari alasan atas waktu yang terus mengalir, Pada malam yang menyembunyikan tawa, aku menyulam doa, darimu yang membuat kecewa.
Katamu, segalanya telah tertulis, Namun kataku, semua masih bisa di lukis, Jika diriku bukanlah sebuah harapan, mengapa cinta itu tetap bertahan?
Engkau berlindung di balik kata takdir. dan aku terus menunggumu hingga akhir.
Posting Komentar